knowledge or certainty

Knowledge or Certainty
Pendahuluan
Kalau kita melihat judul di atas tentunya kita dapat mengerti apa arti dari knowledge or certainty yaitu ilmu pengetahuan atau kepastian. Ilmu pengetahuan dibumi ini sangat luas sekali. Dimana ada sesuatu yang menghasilkan atau bertumbuh pasti ada ilmu yang diterapkan. Dari yang mudah sampai yang sulit seperti teknologi abad 21. Contohnya saja ketika kita melihat warung atau restoran yang ramai, pasti kita memikirkan makanan apa? Rasanya seperti apa? Tentu saja ada rahasia atau ilmu bagaimana cara meracik makanan tersebut sehingga diminati banyak orang. Melihat pengacara terkenal di media TV tentu saja kita dapat menafsir bahwa ada pengacara yang mempunyai ilmu tentang hukum yang kuat sehingga disegani.
There is no absolute knowledge. And those who claim it, whether they are scientists or dogmatists, open the door to tragedy. All information is imperfect. We have to treat it with humility. That is the human condition: and that is what quantum physics says (Bronowsky, 1973 : 353) Terjemahan: tidak ada ilmu pengetahuan yang pasti/mutlak. Dan mereka yang menyatakan itu, apakah mereka ilmuan atau orang-orang fanatik, akan membuka pintu permasalahan. Semua informasi itu tidak sempurna. Kita harus memperlakukannya dengan sentuhan kemanusiaan. Itu adalah kondisi manusia; dan itulah yang dikatakan quantum fisika.
Dari kutipan di atas tentu saja akan bertolak belakang dengan apa yang sudah kita kenal dengan ilmu pasti atau matematika. Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sudah merupakan hal yang lazim atau pasti. Namun demikian bila kita cermati ada saja hal yang memang berbeda dari kenyataan yang seharusnya. Contoh berikut kiranya dapat memberi kita pengetahuan baru tentang apa yang diucapkan bronowsky sebagai sentuhan kemanusiaan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa 10 dibagi 5 adalah 2, namun begitu ada cerita dari papua bahwa angka-angka tersebut bila dirubah menjadi 10 ubi dibagi untuk 5 orang ternyata jawabannya bukan 2, melainkan tergantung besar nya ubi, bila besar 1 orang bisa dapat satu, namun sebaliknya jika ubi nya kecil 1 orang bisa mendapat 3 ubi. Ini membuktikan bahwa tidak ada ilmu pengetahuan yang pasti. Oleh karenanya bronowsky mengemukakan tentang memperlakukan dengan sentuhan kemanusiaan.
Ungkapan yang dikemukakan Brownoski sejalan dengan pikiran Al-Syaibany (1979: 188) yang meyakini bahwa ilmu yang sebenar-benarnya adalah sebaik-baik asas, sesudah iman, agama, dan akhlak, untuk mencapai kemajuan, kekuatan, dan kemakmuran masyarakat baik dalam bidang material maupun spiritual. Ilmu menurut Ghazali dalam Al-Syaibany (1979: 268) adalah apa yang diketahui terbuka luas sehingga tidak ada sedikitpun keraguan padanya, tidak ada kemungkinan salah, dan hati tidak dapat menaksirnya. Sedangkan Khalil masih dalam Al-Syaibany (1979: 268-269) membedakan pengetahuan menjadi pengetahuan biasa (ordinary knowledge) dan pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). Pengetahuan biasa adalah sejumlah pengertian, pikiran-pikiran, gambaran, dan persoalan yang diciptakan manusia dalam hidupnya sehari-hari tentang alam luar dimana terkandung wujud-wujud, gerakan-gerakan, dan gejala yang bermacam-macam. Sedangkan pengetahuan ilmiah adalah sejumlah pengertian, prinsip-prinsip, persoalan, dan teori yang dicapai oleh ahli-ahli untuk menafsirkan dan menjelaskan peristiwa di alam ini dan meramalkan peristiwa yang akan terjadi di masa depan dengan tujuan memberi gambaran ilmiah tentang hakikat alam luar.
Ilmu pengetahuan yang baik adalah ilmu pengetahuan yang memberi ketentraman kepada masyarakat, bukan sebagai alat yang akan menjadi pembunuh dan penghancur. Menurut Djamaris (2011 : 102) ilmu pengetahuan mampu membuka rahasia alam yang ada di balik struktur yang tersembunyi.
Wajah seorang laki-laki asal Polandia bernama Stephan Borgrajewick digambarkan oleh seorang perempuan buta yang menjulurkan jari-jarinya ke wajahnya,  seperti seorang yang sudah tua, mempunyai wajah bulat seperti orang kontinental, garis-garis pada wajahnya menunjukan laki-laki tersebut mengalami kehidupan yang sulit. Lukisan itu dibuat oleh seniman Polandia, Feliks Topolski. Belaiu membuat lukisan terkenal tentang pertemuan PBB, dan pada tahun 1947 ia mendapatkan kewarganegaaran Inggris. Apa yang telah dilakukan Topolski hanya merupakan sebuah metode di dalam ilmu pengetahuan.
Wajah dari lukisan Stephan Borgrajewick dilihat oleh beberapa alat terbaik di dunia. Pertama dilihat dengan gelombang elektro magnetic  yang telah dibuktikan oleh James Clerk Maxwell  tahun 1867. Maxwell menyatakan bahwa cahaya adalah suatu gelombang elektro magnetik dan persamaan yang dibuatnya untuk cahaya tersirat bahwa ada hal yang lainnya.

Kemudian wajah Stephan Borgrajewick dilihat melalui gelombang radio yang ditemukan Heinrich Hertz. Namun wajah itu tidak dapat dilihat secara keseluruhan. Selanjutnya wajah laki-laki itu dilihat oelh sebuah kamera yang sensitif terhadap serangkaian radiasi terhadap panjang gelombang yang kurang dari satu millimeter, yaitu sinar infra merah. Akhirnya melalui kerja gelombang dari serangkaian radiasi ini dapat memperlihatkan wajah laki-laki itu yang dikenal sebagai Stephan Borgrajewick.

Para Penemu
Dalam bukunya pada bab 11 ini bronowsky memberikan contoh tentang muka manusia, dan merabanya untuk dikenali dengan alat canggih yang telah ditemukan manusia. Orang-orang yang berjasa atau para penemu yang membuat gemerlapnya dunia ini adalah:
James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell lahir pada 13 Juni 1831 – 5 November 1879 adalah seorang Skotlandia  ahli dalam bidang fisika matematika. Prestasi paling menonjol adalah memformulasikan klasik teori elektromagnetik. Persamaan Maxwell menunjukkan bahwa listrik, magnet dan cahaya semua manifestasi dari fenomena yang sama, yaitu medan elektromagnetik. Selanjutnya, semua hukum klasik atau persamaan dari disiplin ilmu ini menjadi kasus sederhana dari persamaan Maxwell. Prestasi Maxwell tentang elektromagnetisme telah disebut “penyatuan besar kedua dalam fisika”, yang pertama dilakukan oleh Isaac Newton.
Maxwell juga dikenal untuk menyajikan pertama foto berwarna pada tahun 1861.
Maxwell dianggap oleh banyak fisikawan menjadi ilmuwan abad ke-19 memiliki pengaruh terbesar pada abad ke-20 fisika. 

Patung Maxwell di Edinburgh

Heinrich Hertz

Heinrich Rudolf Hertz  lahir pada 22 Februari 1857 – 1 Januari 1894 adalah seorang fisikawan Jerman. Hertz dibedakan dari Maxwell dan Hughes karena ia adalah orang pertama yang meyakinkan membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui rekayasa  instrumen untuk mengirim dan menerima radio pulsa menggunakan prosedur eksperimental yang mengesampingkan semua fenomena nirkabel lainnya diketahui.  Unit ilmiah frekuensi siklus per detik bernama “hertz “untuk menghormatinya. 

Memorial of Heinrich Hertz pada kampus Institut Teknologi Karlsruhe
Pada 1886-1889, Hertz menerbitkan dua artikel tentang apa yang menjadi dikenal sebagai bidang mekanika kontak. Hertz terkenal karena kontribusinya pada bidang elektrodinamika. Satuan SI hertz (Hz) didirikan untuk menghormatinya oleh IEC pada tahun 1930 untuk frekuensi, sebuah ekspresi dari berapa kali peristiwa berulang terjadi per detik. Hal ini diadopsi oleh CGPM (Conference générale des Poids et mesures) pada tahun 1960, secara resmi mengganti nama sebelumnya, “siklus per detik”(cps).
Pada tahun 1969 (Jerman Timur), sebuah Heinrich Hertz memorial medali dilemparkan. The IEEE Heinrich Hertz Medal, didirikan pada tahun 1987

William Herschel
           
Sir Frederick William Herschel lahir pada 15 November 1738 – 25 Agustus 1822) adalah seorang astronom kelahiran Jerman-Inggris yang juga ahli teknis, dan composer, lahir di Hanover Jerman Herschel mengikuti ayahnya ke Band Militer Hanover, sebelum beremigrasi ke Inggris pada usia 19. Dia menjadi terkenal karena penemuan planet Uranus, bersama dengan dua bulan utama (Titania dan Oberon), dan juga menemukan dua bulan dari Saturnus. Selain itu, ia adalah orang pertama yang menemukan keberadaan radiasi inframerah. Dia juga menulis dua puluh empat  simfoni.
Selain obo, ia memainkan cello dan piano kuno dan kemudian organ. Ia terdiri karya musik banyak, termasuk 24 simfoni dan banyak konserto, serta beberapa musik gereja. Enam dari simfoni nya tercatat pada tahun 2003 oleh Mozart Players London, yang dilakukan oleh Matthias Bamert (Chandos 10048).
                
Naskah Asli Symphony No 15 di E mayor (1762).
Astronomi
Replica di William Herschel Museum, Bath, dari sebuah teleskop mirip dengan dengan yang Herschel menemukan Uranus.
                   
Herschel mirror polisher, dipamerkan dimuseum Sains, London
Survei Sky Jauh

NGC 2.683 merupakan galaksi spiral membuka palang ditemukan oleh William Herschel pada tanggal 5 Februari 1788.
teleskop Herschel

40 kaki (12m) teleskop
Selama karirnya, ia membangun lebih dari empat ratus teleskop. Yang terbesar dan paling terkenal adalah teleskop refleksi dengan 49 1 / 2 inci berdiameter (1,26 m) cermin primer dan 40-kaki (12 m) panjang fokus. Karena reflektifitas miskin cermin spekulum hari itu, Herschel menghilangkan cermin diagonal kecil dari standar reflector newtonian dari desain dan memiringkan cermin primer sehingga ia bisa melihat gambar yang terbentuk secara langsung. Desain ini telah datang untuk disebut teleskop Herschelian. Pada tanggal 28 Agustus 1789, malam pertama pengamatan menggunakan alat ini, ia menemukan bulan baru dari Saturnus. Bulan kedua diikuti dalam bulan pertama pengamatan. “40-kaki teleskop” terbukti sangat rumit, bagaimanapun, dan sebagian besar pengamatannya dilakukan dengan panjang 20-kaki-focal-(47 cm) lebih kecil 18,5 inci (6,1 m) reflektor. Herschel menemukan bahwa lubang teleskop terisi dapat digunakan untuk mendapatkan resolusi sudut tinggi, sesuatu yang menjadi dasar penting untuk pencitraan interferometric dalam astronomi.

William Herschel
Simbol untuk planet Uranus ( ) fitur huruf awal nama ibukota Herschel.

Wilhelm Conrad Rontgen

Wilhelm Conrad Röntgen lahir pada 27 Maret 1845 – 10 Februari 1923 adalah seorang fisikawan Jerman, pada tanggal 8 November 1895, diproduksi dan terdeteksi radiasi elektromagnetik dalam panjang gelombang  sekarang dikenal sebagai sinar-X atau sinar Röntgen, suatu prestasi yang membuatnya mendapatkan yang pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1901.

Kelahiran Roentgen di Remscheid-Lennep
Pada tahun 1874 Röntgen menjadi dosen di Universitas Strassburg. Pada tahun 1875 ia menjadi profesor di Akademi Pertanian di Hohenheim ,Württemberg 

Grave of Wilhelm Röntgen di Alter Friedhof (pemakaman tua) di Gießen

Max Von Laue
         
Max Theodor Felix von Laue  lahir pada 9 Oktober 1879 – 24 April 1960 adalah seorang  fisikawan Jerman yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1914 untuk penemuan difraksi dari sinar-X oleh kristal. 

          
Laue pada 1914
Pada tahun 1906, Laue menjadi Privatdozent di Berlin dan asisten Planck. Dia juga bertemu Albert Einstein untuk pertama kalinya, mereka menjadi teman dan Laue melanjutkan untuk berkontribusi pada penerimaan dan pengembangan teori relativitas Einstein. Laue terus menjadi asisten Planck sampai 1909. Di Berlin, dia bekerja pada penerapan entropi bidang radiasi dan pada signifikansi termodinamika koherensi gelombang cahaya

Deutsche Post (der DDR) Briefmarke (perangko), 1979

Carl Friedrich Gauss

.
Johann Carl Friedrich Gauss lahir pada 30 April 1777 – 23 Februari 1855 adalah seorang matematikawan Jerman  dan ilmuan fisik  yang memberikan kontribusi signifikan terhadap banyak bidang, termasuk statistik, analisis, geometri, diferensial, geodesi, geofisika, elektrostatika, astronomi dan optik.

Patung Gauss di tempat kelahirannya,Braunschweig
Carl Friedrich Gauss lahir pada 30 April 1777 di Braunschweig (Brunswick). sekarang bagian dari Lower Saxony, Jerman, sebagai anak miskin.
Bühler menulis bahwa, menurut korespondensi dengan Rudolf Wagner, Gauss tampaknya tidak percaya pada pribadi Tuhan. Dia dikatakan sebagai  deis . Dia lebih jauh menegaskan bahwa meskipun Gauss tegas percaya pada keabadian jiwa dan dalam beberapa jenis kehidupan setelah kematian, itu tidak dengan cara yang bisa ditafsirkan sebagai Kristen. Menurut Dunnington, agama Gauss didasarkan pada pencarian kebenaran. Dia percaya pada “keabadian individualitas spiritual, dalam keabadian pribadi setelah kematian, dalam urutan terakhir dari hal-hal, dalam Tuhan, yang abadi benar, mahatahu dan mahakuasa”. Gauss juga menegakkan toleransi beragama, percaya itu salah untuk mengganggu orang lain yang damai dengan keyakinan mereka sendiri. 

Jerman 10 – Deutsche Mark uang kertas (1993; dihentikan) menampilkan Gauss

Gauss (berusia sekitar 26) di Jerman Timur cap diproduksi pada tahun 1977. 

Max Born

Max Born  lahir pada 11 Desember 1882 – 5 Januari 1970 adalah seorang fisikawan dan matematikawan Jerman-Inggris yang berperan penting dalam perkembangan mekanikan kuantum. Dia juga memberikan kontribusi bagi solid state fisika dan optik dan mengawasi pekerjaan dari sejumlah fisikawan terkenal pada 1920-an dan 30-an. 1954 memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika.

Werner Heisenberg

Werner Heisenberg Karl  5 Desember 1901- 1 Februari 1976 adalah seorang fisikawan Jerman yang dianugerahi  Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1932 “untuk penciptaan mekanika kuantum “.
Erwin Schrodinger
                               
    
Patung Schrödinger, di arcade halaman bangunan utama, Universitas Wina, Austria
Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger  (1887 – 4 Januari 1961), adalah seorang fisikawan Austria yang mengembangkan sejumlah hasil mendasar dalam bidang teori kuantum, yang membentuk dasar dari gelombang mekanik.

Johann Friedrich Blumenbach

Johann Friedrich Blumenbach (11 Mei 1752-22 January 1840) adalah seorang dokter, naturalis, fisiologi, dan antropolog Jerman. Dia adalah salah satu orang pertama yang mengeksplorasi studi umat manusia sebagai suatu aspek dari sejarah alam. Johann Friedrich Blumenbach lahir di Gotha, belajar kedokteran di Jena, dan kemudian Gottingen. Dia lulus pada tahun 1775 dengan tesis De generis humani varietate Nativa (Ragam Alam Manusia , Universitas Göttingen, yang pertama kali diterbitkan pada 1775, kemudian diterbitkan kembali dengan perubahan pada halaman judul-tahun 1776). Hal ini dianggap salah satu karya paling berpengaruh dalam pengembangan konsep selanjutnya “ras manusia”.

Blumenbach lima Ras
Blumenbach membagi spesies manusia  menjadi lima ras pada 1779, kemudian mendirikan pada tengkorak penelitian (deskripsi tengkorak manusia) (1793/1795):
Ras Kaukasia atau ras kulit putih.
Ras Mongolia atau kuning.
Ras Malayan atau coklat.
Ras Ethiopia atau hitam.
Ras Amerika atau merah.

Leo Szilard
          
Leo Szilárd (Hungaria 11 Februari 1898 – 30 Mei 1964 Jerman adalah  Hungariafisikawan Amerika dan penemu kandungan reaksi berantai nuklir pada tahun 1933, mematenkan ide reaktor nuklir dengan Enrico Fermi.
Penemu yang mempunyai rasa kemanusian terhadap keberlangsungan umat manusia di bumi. Sebelum di bom Hiroshima dan Nagasaki, Szilard telah berusaha untuk menggagalkannya, ia mengirimkan surat ke Presiden Amerika Roosevelt, begitupun ia meminta Albert Einstein untuk membantunya, tetapi semuanya gagal. Dari kejadian tersebut dia berpaling untuk mempelajari biologi.

Ilmu Pengetahuan atau Kepastian
Dari uraian para penemu di atas, terkandung berbagai macam ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang kita dapati sekarang ini merupakan proses panjang dari suatu hal yang diteliti oleh para pakar hingga mencapai kesempurnaan dalam pemikiran. Tentu saja hasil dari pemikiran tersebut mempunyai manfaat yang besar bagi keberlangsungan mahluk hidup. Dalam perkembangannya, kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan beradaptasi dan kebutuhan pemakai teknologi. Tidak jarang teknologi yang berkembang belum bisa dinikmati masyarakat luas. Kembali kepada tujuan pencipta atau para pakar yang telah berjibaku dalam membuat alat atau mengutarakan pemikiran baru tentang peningkatan manusia, apakah tujuan awal mereka untuk saling menghancurkan, atau membangun peradaban baru?. Bronowski, 1973 : 232 (terj) mengatakan bom atom pertama yang dijatuhkan di Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 pada jam 08.15 di pagi hari. Itu adalah sebuah tragedi bagi para ilmuan mengenai penemuan mereka yang digunakan untuk penghancuran. Szilard mengatakan bahwa bom itu adalah tragedi penghancuran manusia. Dikatakan bahwa ilmu pengetahuan itu akan membuat manusia tidak manusiawi. Hal itu betul-betul salah. Ilmu pengetahuan merupakan bentukan ilmu pengetahuan manusia. Kita selalu ingin mencari tahu dan kita berada di garis terdepan untuk mengetahuinya. Ilmu pengetahuan adalah penghargaan dari apa yang dapat kita ketahui walaupun kita berbuat hal yang keliru. Bronowsky (1973 : 374) and that was not done by gas. It was done by arrogance. It was done by dogma. It was done by ignorance.
Kemajuan Teknologi Jepang
www. Jepang.net 11 Maret 2011
Jepang Meluncurkan Hayabusa
Jepang baru saja meresmikan kereta api super cepat mereka yang terbaru, kereta yang mampu melaju 186 mil atau 300 km per jam, kereta yang mereka namakan Hayabusa.
Debut dari kereta Hayabusa menandai investasi tanpa henti ke jalur rel kereta berkecepatan tinggi Shinkansen di Jepang, dengan rencana oleh Central Japan Railway Company untuk menyelesaikan jaringan kereta api terpadu dengan kecepatan lebih dari 300 mil per jam pada tahun2045. Pihak Japan Railway juga ada rencana untuk meluncurkan kereta maglev (kereta yang melaju kencang dengan teknologi magnet, melayang di atas rel) pada tahun 2027. Kereta maglev yang ada saat ini mampu melaju dengan kecepatan 363 mil atau 584 km/jam.
www. jepang. net 24 Mei 2010
Sebuah Robot Menikahkan Pasangan Jepang
Tomohiro Shibata, seorang professor di bidang robotik, resmi menyunting wanita pujaan hatinya, Satoko Inoue, seorang karyawati di sebuah perusahaan robot, dengan I-Fairy sebagai “pendeta” mereka di Tokyo minggukemaren.I-Fairy adalah robot pertama di dunia yang secara resmi menikahkan sepasang pengantin. Tampaknya Jepang semakin lama semakin mendekati kenyataan dengan masa dimana robot akan menyatu dengan kehidupan manusia.
Kesimpulan
Dari makalah yang telah dikemukakan tentang Knowledge and Certainty. Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan mempunyai dua muka yang berbeda atau mempunyai sisi hitam dan putih. Kemana manusia akan melihatnya tergantung dari sudut pandang setiap manusia itu sendiri. Orang yang berpikir positif pasti akan banyak melihat hal positif yang terkandung dari ilmu pengetahuan, begitupun sebaliknya. Dalam menggunakan ilmu pengetahuan hendaknya menyadari bahwa melakukannya untuk kepentingan umat manusia, bukan sebagai alat penghancur atau alat pembunuh masal. Ilmu yang kita pelajari merupakan ilmu putih, tidak ada yang hitam, yang membuat perbedaan adalah manusia yang menggunakan ilmu tersebut kearah yang dianggapnya benar.

Daftar Acuan
Al-Syaibany, Omar Al Taumy. 1979. Falsafatut Tarbiyyah Al Islamiyah. Libya Tunis: Addar Al Arabiyah Lilkitab.
Bronowsky, J,  The Ascent Of Man. Boston, Toronto: Elevent Printing, 1973
Djamaris, Martini. 2011. Filsafat Ilmu Lanjutan (Ilmu, Filsafat, dan Filsafat Ilmu). Jakarta: Kencana
http://. jepang.net
http://en.wikipedia.org/wiki/

chuukyuu bunpou

1.~として

Arti: sebagai

Pemakaian: sering digunakan untuk mengungkapkan kualifikasi, kedudukan/posisi.

KB + として

  1. アイズは難病として認定された。

AIDS telah dinyatakan sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

  1. 彼はエンジニアであるが、小説家としても有名である。

Dia sebagai Enginer juga seorang novelis yang terkenal.

  1. ラインさんは留学生として日本で勉強しています。

Sdr. Rain sebagai mahasiswa asing yang belajar di Jepang.

  1. として、父として、ぼくは家庭を大切にしています。

Sebagai suami, sebagai bapak, bagi saya keluarga adalah yang terpenting.

  1. 山本先生は大学の先生としてよりもコック長として有名になった。

Guru Yamamoto sebagai dosen  juga juru masak yang terkenal.

Kandoushi

  どんなとき 例文
ああ Terkesan, mengungkapkan    perasaan hati. ああ、きれいねえ、この部屋。

ああ、疲れた。

あっ Ketika terkejut melihat sesuatu.

Ketika tersadar akan sesuatu hal.

あっ、あぶない。

あっ、バスが来た。

あれ Menyatakan sesuatu yang tidak diduga-duga (yang tidak diharapkan).

Menyatakan perasaan ragu-ragu/kesangsian.

あれ、これ、だれのかな。

 

 

あれ、私のかさがない。

おや   おや、これは何だろう。

おや、変なにおいがしますね。

あのう Ketika ingin mengatakan sesuatu あのう、すみませんが。。。

あのう、これ、使っててもいいでしょうか。

ええと Ketika berpikir untuk mengatakan sesuatu 全部で、ええと、。。いくらかな。

こん漢字の読み方は、ええと。。

えっ Ketika terkejut mendengar sesuatu hal yang sepertinya tidak masuk akal. えっ、本当ですか。

えっ、10万円?高すぎますよ。

さあ Ketika mengajak untuk memulai sesuatu kepada lawan bicara.

Menunjukkan sesuatu respon yang benar-benar tidak diketahui oleh pembicara

さあ、始めましょう。

さあ、みんなで歌おうよ。

この薬がいいかどうか?さあ、わかりません。

あの人の住所?さあ、知りません。

あら Menunjukkan keterkejutan yang ringan/biasa (digunakan oleh penutur wanita). あら、こんなところにハンカチが落ちてる。

あら、雨が降ってきた。

まあ Terkesan mengungkapkan perasaan hati (digunakan oleh penutur wanita). まあ、田中さん、お久しぶりですね。

まあ、太郎君、大きくなったわね。

     

Kosakata yang digunakan ketika merespon, memanggil, mengungkapkan perasaan dan lain-lain.

Dalam percakapan kata-kata ini sering digunakan

Suggestopedia

Dalam mempelajari bahasa Jepang ada banyak metode dan cara pengajaran. salah satunya adalah Suggestopedia, dalam metode ini bukan hanya keadaan pembelajar yang harus diperhatikan namun, keadaan lingkungan sekitar juga dapat berpengaruh. Selanjutnya (Suggestopedia akan disingkat dengan SP). Rebecca (1990 : 14) dalam Language Learning Strategi mengemukakan metode dalam mengurangi kegelisahan dan belajar dengan nyaman, yaitu:

  1. dengan meditasi dan menarik nafas panjang.
  2. dengan musik (belajar sambil mendengarkan musik klasik)
  3. dengan gelak tawa (tertawa untuk rileks dengan menonton film lucu, membaca buku-buku humor, mendengarkan cerita lucu, dan lain-lain.

Belajar merupakan masalah sikap bukan bakat (Lazanov Georgi). Suggestopedia adalah metode yang didasarkan pada pemahaman yang modern bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana kita akan belajar paling efektif. metode ini dikembangkan oleh Doktor psychotherapist dari Bulgaria Georgi Lazanov. Suggestopedia pada awalnya diterapkan terutama dalam pengajaran bahasa asing dan sering mengklaim bahwa SP dapat mengajar bahasa sekitar tiga kali lebih cepat dari metode konvensional.

  1. Definisi Suggestopedia

Suggestopedia lahir pada 1926, Lozanov berkebangsaan Bulgaria, seorang yang ahli dalam bidang physiologi, ahli ilmu saraf, dan psikiater dari Universitas Sofia. Menurutnya, pada awalnya metode ini untuk mengetes penggunaan 「hipnotis/bawah sadar」dalam pengobatan mental, sebagai seorang psikiater dia berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan yang mendalam terhadap 「kemampuan potensial」tetapi, karena kemauan bawah sadar pasien tidak dapat dikontrol maka, pengobatan itu diberhentikan, selanjutnya metode pengobatan dirubah dengan menggunakan 「sugesti」. Keefektifan yang sama dan percobaan bawah sadar dapat diperoleh dengan baik hanya dengan sugesti tanpa menggunakan keadaan yang luar biasa yang disebut dengan bawah sadar. Dalam pengobatan sugesti ini pasien yang luka parah 「尿崩症(にょうほうしょう)」dapat diobati, pasien yang sakit jantung dapat diobati tanpa harus melakukan pembiusan/anestisi, begitu juga pasien Hernia dapat dioperasi luar tanpa berdarah dan rasa sakit, dan pengobatan-pengobatan lain yang sudah dikenal.

Selanjutnya, Lazanov untuk membuktikan secara nyata keefektifan sugesti terhadap ingatan berdasarkan hasil penelitian dalam bidang kedokteran, dia memulai percobaan mengingat arti kata bahasa asing. Pada prosesnya 「催眠学習」percepatan ingatan, bukan hanya pada hipnosis/hipnotis/bawah sadar, sebenarnya menjadi lebih baik karena sebelum hipnosis diberikan, telah di sugesti terlebih dahulu. Seiring proses penelitian hipnosis dan percobaan ini, maka 「暗示学」ini, landasan teori pengajaran SP, berbeda dari metode pengajaran lain, hal yang utama terletak pada mekanisme ingatan dalam pengobatan ilmu saraf, fisiologi (ilmu faal) otak besar (fisiologi  cabang biologi yg berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel), dan SP ini pertama kali merupakan bidang kedokteran yang berlandaskan pada teori sugesti.

Hasil penelitian Lazanov, semenjak dipresentasikan di Unesco pada Tahun 1978, mulai dipergunakan untuk bimbingan berbagai bidang pengajaran bahasa asing, mulai dari negara-negara Eropa timur sampai kesetiap negara dan masih dipergunakan sampai sekarang (Osamu, 1990 : 50).

Beberapa tombol elemen SP termasuk kaya akan indera lingkungan belajar (gambar, warna, musik, dll), ekspektasi positif dari keberhasilan dan penggunaan berbagai-bagai metode: dramatis teks, musik, partisipasi aktif dalam lagu dan permainan. SP mengadopsi sebuah pendekatan terstruktur dengan hati-hati menggunakan tiga tahap utama sebagai berikut:

  1. Persiapan

Dalam tahap persiapan yang akan membantu siswa untuk bersantai dan pindah ke positif keadaan pikiran, dengan perasaan bahwa belajar itu akan mudah dan menyenangkan.

  1. Musik Klasik

Dalam hal ini, melibatkan sugesti secara aktif tentang bahan yang akan dipelajari. misalnya, dalam kasus belajar bahasa asing mungkin saja ada yang membaca secara berlebihan bagian teks begitu juga diiringi atau sambil mendengarkan musik klasik.

  1. Praktek

Penggunaan berbagai permainan, teka-teki, dan lain-lain untuk meninjau konsep pembelajaran (www. google/suggestopedia/learning)

Selanjutnya akan diperkenalkan konsep SP sebagai metode pengajaran bahasa asing.

2. Teori pembelajaran

SP adalah teori belajar yang memungkinkan pembelajar memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat, efektifitas membebaskan kemampuan potensial (proses melepaskan sugesti), memberikan rangsangan terhadap imformasi positif sedapat mungkin dalam proses pembelajarannya (Osamu, 1996 : 106). berikut prinsip dan cara pembelajaran SP.

  1. Tiga Prinsip SP

1)      「berusaha untuk meluaskan kemampuan konsentrasi dalam keadaan yang rileks secara mental, melepaskan diri dari tegang dan mencoba untuk senang」

Untuk dapat belajar rileks secara mental pembelajar dibuat untuk membebaskan diri dari lingkungan, menghindari faktor utama yang negatif seperti kepanikan, kegelisahan, tegang, dari proses pembelajaran dan lingkungan belajar. Pada situasi seperti ini, pembelajar dapat berkosentrasi pada ingatan intelektual dan kreatifitasnya, keadaan ini baik dalam pemrolehan pembelajaran karena bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak manusia.

2)      「menyatukan perasaan bawah sadar dan perasaan sadar dan merangsang penggabungan otak besar」

Dalam proses pembelajaran ini, pembelajar bukan hanya melakukan aktifitas secara sadar namun juga fungsi atau reaksi perasaan bawah sadarnya di aktifkan. Aktifitas pembelajaran dilaksanakan untuk mendorong mempercepat pemrolehan pengetahuan dan koknitif pembelajar.

3)      「aktifitas sugesti yang terhubung dengan level kemampuan bawah sadar」

Untuk melakukan aktifitas melepaskan kemampuan potensial, pada prosesnya, level kemampuan potensial tidak perlu digali terus-menerus oleh pembelajar, efektifnya perlu untuk melakukan aktifitas yang terhubung dengan sugesti.

  1. Tiga Tahap dalam SP

1)      Tahapan phsikologis

Pengajar menjaga suasana belajar agar dapat bekerja secara efektif dalam sugesti, proses pembelajaran, pencapaian aktifitas, membebaskan kemampuan potensial pembelajar. Untuk itu, pengajar perlu mengenakan kemampuan menggunakan secara terstruktur perasaan bawah sadar dan perasaan sadar, penguasaan proses berfikir dan persepsi perasaan bawah sadar. sehingga pembelajar, mendapat pengalaman (belajar yang menyenangkan).

2)      Tahap Pengajar

Pengajar membentuk dan menyatukan secara keseluruhan faktor-faktor dalam pengajaran, menyesuaikan bahan ajar dan pembelajar. selanjutnya pembelajar, perlu untuk selalu dibimbing dalam aktifitas pencarian arti yang terstruktur, sambil mengingat hal yang dilakukan, proses menganalisis dan aktifitas penyatuan dalam waktu yang bersamaan, selalu menyerap sebagian atau keseluruhan.

3)      Tahap Kesenian

Yang dimaksud dengan rasa seni disini (musik, lukisan/gambar, dan drama dan lain-lain) adalah memberikan secara berlimpah informasi tentang sekitar perasaan yang hormonis dari perasaan bawah sadar pembelajar. Bagian seni ini bukan hanya digunakan sebagai tambahan, namun juga dimasukkan kedalam proses pembelajaran.

Dari tiga prinsip dan tiga tahap dalam SP, keefektifan pembelajar sangat diharapkan, pada saat menyatukan dan mengorganisis prinsip dan tahapan tersebut, nantinya keefektifan sugesti pembelajar dapat bekerja sesuai dengan cara-cara berikut ini:

Pada prakteknya, yaitu:

  1. Otoritas.
  2. Sifat kanak-kanak
  3. Double Planeness
  4. Intonasi
  5. Ritem
  6. Pseudo Passivity

(Okuda, 1992 : 27)

Kesimpulan

Berikut merupakan simbol atau fitur dari SP, yaitu:

  1. Sedapat mungkin belajar difasilitasi dengan  lingkungan yang nyaman, tempat duduk yang enak, dan pencahayaan yang cukup.
  2. Belajar digalakkan melalui kehadiran dekorasi dan memiliki target bahasa dan berbagai informasi gramatikal.
  3. Guru mempunyai peran atau otoritas penuh dalam kelas.
  4. Siswa diperhadapkan/dianjurkan seperti anak-anak yang sedang melakukan perjalanan mental dengan guru dan menganggapnya sebagai sesuatu yang baru.

(www.google/suggestopedia/metodepengajaran)

Dalam pembelajaran SP, lingkungan sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. kemampuan bawah sadar siswa dikeluarkan untuk menghilangkan kegelisahan agar dapat rileks, dalam keadaan rileks itulah segala informasi yang akan dipelajari dapat masuk dengan baik.

Partikel Dalam Bahasa Jepang

Partikel Zo

Catatan: Zo menambahkan penekanan dalam kalimat yang lebih empatik dari pada partikel ze, umumnya dipakai oleh laki-laki.

Contoh:

  1. Menunjukkan perintah dan perlakuan.
    1. 今度そんなことしたら、絶対に許さないぞ。

Kondo sonna koto shitarazettai niyurusanaizo.

Lain waktu ketika melakukan hal itu/ketika melakukan hal itu lagi, anda akan membayar untuk hal itu.

  1. その仕事、君に頼んだぞ。

Sono shigotoki mi ni tanonda zo.

Pekerjaan itu, saya mengandalkan anda ya.

  1. Menambahkan penekanan kepada kalimat untuk memberikan dorongan pada diri sendiri atau menghimbau diri sendiri.
    1. 頑張るぞ。

Ganbaruzo.

Semangat..

  1. 今度こそ成功するぞ。

Kondo koso seiko suru zo.

Lain waktu saya akan sukses/menjadi pemenang.

 

Partikel Na

l. Menunjukkan emosi. Banyak digunakan oleh laki-laki.

Catatan: Na dalam pemakaiannya sering menjadi panjang Naa.

  1. あの人はすばらしいなあ。

Ano hito wa subarashii na.

Orang itu benar-benar hebat.

  1. きれいな星だな。

Kirei na hoshi da na.

Bintang yang cantik ya.

  1. meminta persetujuan dari orang lain. Digunakan oleh laki-laki.
    1. あの車は新車だよな。

Ano kuruma wa shinsha da yo na.

Mobil itu mobil baru kan/ kan ya.

  1. あそこは寒いな。

Asoko wa samui na.

Disana dingin kan.

  1. Melunakkan efek/akibat dari pernyataan yang tegas.
    1. あの人はなかなか立派な人だと思うな。

Ano hito wa nakanaka rippa na hito da to omou na.

Saya rasa orang itu sedikit demi sedikit menjadi orang yang makmur.

  1. この映画はよくなかったな。

Kono eiga wa yoku nakatta na.

Film ini tidak bagus ya.

  1. Melunakkan perintah atau permintaan (contoh pertama penutur wanita dengan bentuk kudasai na, contoh kedua penutur pria).
    1. 成固まで行って下さいな。

Narita made itte kudasai na.

Tolong pergi sampai Bandar udara Narita.

  1. 明日必ず来いな。

Ashita kanarazu koi na.

Tolong pastikan agar datang besok.

  1. Menunjukkan larangan. Digunakan oleh laki-laki.
    1. 絶対にあいつに会うな。

Zettai ni aitsu ni au na.

Benar-benar tidak ingin bertemu dengan orang itu.

  1. もうあのバーに行くな.

Mou ano baa ni iku na.

Tidak akan pergi ke Bar itu lagi.

 

Partikel Ze

Catatan: menunjukkan penekanan ke kalimat. Ketika dicocokkan dengan partikel zo, partikel ini kurang tegas. Ze banyak digunakan oleh laki-laki.

  1. Digunakan untuk membuat pernyataan kepada seorang atau penekanan dari sesuatu hal.
    1. 先に行くぜ。

Saki ni iku ze.

Saya pergi duluan ya.

  1. その仕事、君に頼んだぜ。

Sono shigotoki mi ni tanonda ze.

Pekerjaan itu, saya mengandalkan anda ya.

  1. 頑張るぜ。

Ganbaruze.

Semangat.

 

Partikel Sa

  1. Melunakkan pernyataan yang tegas. Banyak digunakan oleh laki-laki.
    1. 明日の高橋さんのパーティーには、もちろん行くさ。

Ashita no Takahashi-san no pati ni wamochiron iku sa.

Saya akan dating kepesta Takahashi besok, pastinya saya datang.

  1. それより、こっちのセーターの方が大きいさ。

Sore yorikotchi no seetaa no ho ga okii sa.

Sweater ini lebih besar dari yang itu.

  1. Menunjukkan respon kritis/mencela dari sesuatu hal.
    1. あんな無能な社員を入れるから、会社が伸びないのさ。

Anna muno na shain o ireru karakaisha ga nobinai no sa.

Karena masuknya orang yang tidak berkompeten itu, perusahaan jadi tidak berkembang.

  1. あの人のやりそうなことさ。

Ano hito yarisouna kotosa.

Sesuatu itu ya seperti orang itu.

 

Kashira

Catatan: kashira pada dasarnya sama dengan kana tetapi kashira banyak digunakan oleh perempuan.

  1. Menunjukkan ketidaktentuan.
    1. 社長さん、今日何時に会社へいらっしゃいますかし5。

Shacho-sankyou nanji ni kaisha e irasshaimasu kashira.

Pemilik perusahaan, hari ini dating jam berapa ya ke Perusahaan.

  1. この機械の使い方、ご存じでいらっしゃいますかし5。

Kono kikai no tsukaikatago zonji de irasshaimasu kashira.

Saya harap anda mengetahui, cara pemakaian mesin ini.

  1. Menunjukkan pertanyaan kepada diri sendiri.
    1. もう帰ってもいいのかし5。

Mou kaette mo ii no kashira.

Saya berharap boleh pulang sekarang.

  1. こんなすてきなプレゼントをもらって、いいのかしら。

Konna suteki na purezento o moratteii no kashira.

Kalau menerima hadiah cantik seperti ini, pasti senang kali ya.

  1. Menunjukkan harapan atau permintaan yang tidak dikatakan.
    1. 今晩私の宿題を手伝ってくれるかし5。

Konban watashi no shukudai o tetsudatte kureru kashira.

Malam ini saya harap anda (bisa tidak ya) membantu mengerjakan PR saya.

  1. コンビューターの使い方、教えていただけるかし5。

Konpyuutaa no tsukaikataoshiete itadakeru kashira.

Saya berharap anda mengajarkan saya cara pemakaian computer.

 

Partikel wa

Catatan: penulisan wa beda dengan penulisan partikel wa, banyak digunakan oleh wanita.

1. menunjukkan emosi, atau perasaan kagum.

  1. 今夜のオペラは、本当にすばらしかったわ。

Kon’ya no opera wahonto ni subarashikattawa.

Opera malam ini, benar-benar menakjubkan.

  1. この生け花は見事ですわ。

Kono ikebana wa migoto desuwa.

Ikebana ini bagus sekali.

  1. Melembutkan pernyataan.
    1. ほかの庖で買った方がいいと思うわ。

Hoka no mise de katta ho ga ito omouwa.

Saya rasa lebih baik beli ditoko yang lain.

  1. 私の方が悪かったわ。ごめんなさいね。

Watashi no ho ga warukatta wa. Gomen nasai ne.

Itu salah saya. Saya minta maaf.

 

Partikel No

Digunakan di akhir kalimat.

  1. Menunjukkan pertanyaan (digunakan dalam percakapan sehari-hari).
    1. 会社、本当にやめるの。

Kaishaho nto ni yameru no.

Apakah benar-benar keluar dari perusahaan?

  1. 明日は何時に出かけるの。

Ashita wa nanji ni dekakeru no.

Besok keluar jam berapa?

  1. Memberikan nada lembut dari suatu pernyataan. (biasanya digunakan oleh perempuan).
    1. 私、来月フランスに留学するの。

Watashira igetsu Furansu ni ryuugakusuru no.

Saya akan belajar diluar negeri Perancis bulan depan.

  1. 土曜日はコンサートに行きたいと,思っているの。

Doyobi wa konsato ni ikitai to omotte iru no.

Sabtu saya rasa saya ingin pergi ke konser.

  1. Menunjukkan perintah yang ringan.
    1. そんなこといわないの。

Sonna koto iwanaino.

Jangan berkata hal yang seperti itu.

  1. あなたは黙っていればいいの。

Anatawa damatte ireba ii no.

Bagi anda diam lebih baik.

GIRI, NINJO, HONNE, TATEMAE, DAN WA DALAM BUDAYA JEPANG

  1. I.                    PENDAHULUAN

            Jepang merupakan negara yang mempunyai teknologi yang maju. Dengan bukti tersebut kita dapat langsung menyimpulkan bahwa orang Jepang adalah orang yang disiplin dalam bekerja. Pada umumnya pribadi orang Jepang itu adalah: (1) rasa memiliki kewajiban merupakan pendorong yang kuat untuk tingkah laku orang-orang Jepang, (2) kerjasama diantara semua anggota lebih didahulukan daripada tanggung jawab, otoritas dan inisiatif perorangan, dan (3) orang Jepang menilai bahwa keselarasan di atas kebenaran (jurnal pendidikan, 2000 : 76). Dengan demikian individu Jepang adalah orang yang menjaga keharmonisan dengan orang lain. Di lihat dari segi pemakaian bahasa pun dapat dilihat. Banyaknya ragam bahasa hormat dalam dunia bisnis yang dalam pemakaiannya sesuai dengan orang luar 外(soto) dan orang dalam 内(uchi).

Dengan kata lain dalam hidup bermasyarakat kita pasti memerlukan orang lain agar hidup menjadi selaras. Sebagai mahluk sosial kita selalu bergantung dengan orang lain, namun demikian dalam menjalin hubungan dengan orang lain tidaklah mudah, jangankan untuk orang atau bangsa lain (Jepang) dalam hubungan dengan bangsa sendiri terkadang juga sangat sulit. Setiap orang mempunyai prinsip dan sifatnya masing-masing. Namun demikian bangsa Jepang lebih mengutamakan kepentingan kelompok dari pada pribadi. Itu dapat terlihat dari sistem line yang diterapkan diberbagai perusahaan yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan sistem tersebut setiap orang harus bekerja selaras dan seimbang dengan orang lain atau rekannya, tidak ada yang selesai lebih dulu atau bahkan ada yang terlalu lambat. Melihat hal itu kita dapat meyimpulkan bahwa bangsa Jepang mempunyai sifat yang disiplin dan teratur dalam menjaga keseimbangan bermasyarakat.

  1. II.                PEMBAHASAN

Giri adalah hubungan kemanusiaan. Pada zaman Edo (abad ke 17-19) menekankan pada suatu keharusan meskipun tidak sesuai dengan kata hati. Konsep giri pada awalnya memiliki arti perasaan berhutang budi, (jurnal UPI, 2000 : 80). Di Indonesia hal seperti ini pun banyak dilakukan. Ketika ada bencana tsunami banyak dari sukarelawan yang membantu tanpa meminta balasan. Konsep yang mungkin pernah timbul di Indonesia adalah gotong-royong yang pernah boomming pada masa pemerintahan orde lama, tetapi lama-kelamaan hal tersebut hilang dan berkembang menjadi kolusi, korupsi, dan nepotisme. Tetap saja orang yang kuat akan mendapat posisi yang lebih baik atau orang yang mempunyai banyak uang pasti akan lebih dihormati. Budaya Jepang memang sangat berbeda dengan budaya Indonesia walaupun kita sama –sama bangsa timur, cara pandang dalam menilai sesuatu sedikit banyak dilihat dari kepercayaan atau agama sedangkan dalam bangsa Jepang orang yang berbuat salah pasti akan merasa malu. Misalnya saja dalam pakaian, di Indonesia pasti banyak masyarakat yang mencibir atau aneh apabila melihat wanita memakai rok mini, pandangan yang timbul terhadap wanita yang memakai rok mini cenderung kearah yang negatif. Namun bagi pembelajar bahasa Jepang yang suka terhadap anime atau mangga pasti sudah terbiasa melihat pakaian yang mini yang dikenakan oleh anak sekolah Jepang. Itulah sebabnya maka anime atau mangga yang demikian akan bertentangan dengan norma yang berlaku dimasyarakat kita.

Ninjo adalah kasih sayang yang tidak terbatas pada unsur-unsur antara laki-laki dan perempuan. Ninjo yang terdapat dalam budaya Jepang dan Indonesia sepertinya tidak jauh berbeda, konsep ninjo sangat jelas yaitu hubungan kasih sayang antara sesama manusia. Saling tolong menolong dan membantu adalah hal yang hampir dimiliki oleh setiap negara. Namun demikian di Jepang ada kotowaza atau perumpamaan yang berbunyi jibun no koto wa jibun de shinasai yang mempunyai arti pekerjaan atau masalah sendiri selesaikanlah sendiri. Hal ini sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jepang itu terlihat dari pemakaian kata apabila meminta sesuatu bantuan kepada orang lain. Misalnya ketika berkata yoroshiku ne atau yoroshiku onegaishimasu, setelah mengatakan permintaan. Banyak kosakata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan ketika ingin meminta sesuatu, misalnya yasumasete itadakitai to omoun desu ga yang mempunyai arti meminta tolong untuk menyuruh pembicara istirahat atau tidak masuk karena ada keperluan atau sakit (Tatematsu, 1993 : 26). Sedangakan budaya yang berlaku di Indonesia adalah mengutarakan alasan terlebih dahulu untuk meyakinkan pendengar supaya apa yang diminta dapat dikabulkan, misalnya ketika terlambat datang, hal pertama yang diutarakan adalah macet atau hujan yang dijadikan alasan bukan menyalahkan diri sendiri (kuliah SLA hari kamis, 29 Mei 2008). Giri dan ninjo merupakan satu kesatuan dalam kebudayan orang Jepang. Namun ada yang berpendapat bahwa giri sebagai konsep umum ditempatkan lebih tinggi dari pada ninjo.

Honne adalah substansi atau esensi, sedangkan tatemae adalah bentuk. Hubungan honne dengan tatemae seperti halnya hubungan antara kebenaran yang nyata dengan kebenaran umum (jurnal UPI, 2000 : 80). Dengan kata lain honne adalah fakta yang sebenarnya yang hakiki dan sesuai dengan kata hati, sedangkan tatemae adalah fakta permukaan, yang sifatnya kepura-puraan tidak mengetahui padahal ia mengetahuinya. Misalnya, anda bekerja sebagai karyawan pada sebuah perusahaan tertentu, sekalipun hampir tidak bisa dibenarkan, namun ternyata anda juga melakukan pekerjaan sampingan lainnya yang sama dengan bidang kerja anda di perusahaan lain yang merupakan kompetitor. Teman-teman sekerja anda mengetahui akan hal itu, tetapi mereka berpura-pura tidak mengetahuinya. Fakta bahwa anda mengetahui bahwa mereka mengetahui pekerjaan sampingan anda itu disebut honne, sedangkan kepura-puraan mereka bahwa mereka tidak mengetahuinya adalah tatemae. Contoh lainnya adalah, apabila kita mempunyai teman yang terlibat narkoba ada perasaan yang mengganjal apabila kita memberitahukannya kepada orang tua atau yang berwajib. Sekalipun maksud kita baik untuk menyelamatkan teman kita, tetapi akan sangat tidak fair apabila kita melihat teman kita menderita karena pengakuan kita. Konsep ini memang terlihat sangat ironis, sehingga pada kenyataannya banyak orang yang akhirnya tidak ingin tahu tentang masalah orang lain atau tidak ingin terlibat. Budaya seperti ini di Indonesia sepertinya lebih kepada tatemae yang melakukan kepura-puraan untuk menciptakan keharmonisan dalam bersosialisasi. Segala sesuatunya dibiarkan mengalis tanpa adanya usaha untuk menentang atau berseberangan.

Seperti yang dikemukakan (nakane, 1988) dalam menyampaikan pikirannya dalam diri orang Jepang ada sikap honne dan tatemae apa yang diucapkan belum tentu sama dengan apa yang ada dalam hatinya. Honne adalah ungkapan yang sama dengan isi hatinya, sedangkan tatemae sendiri adalah ungkapan yang tidak keluar dari hati sanubari. Misalnya, orang Jepang sering mengatakan enak bila disuguhi makanan oleh tuan rumah sekalipun rasanya tidak sesuai dengan lidahnya, atau bila ia tidak suka akan mengatakan bahwa rasa makanan itu merupakan rasa yang pertama kali dirasakan, tidak dengan gamblang mengatakan tidak enak atau kurang manis dan lain sebagainya. Berhubungan dengan cara pengutaraan masalah seperti tersebut di atas dalam lingkungan pariwisata, keluhan-keluhan turis Jepang biasanya tidak disampaikan langsung kepada pihak penyelenggara tour di Indonesia, melainkan pada agen penjual paket tour di Jepang. Namun bukan berarti juga bahwa keluhan yang disampaikan kepada pihak Indonesia  tidak ada.

Sekalipun harus mendapatkan keluhan dari pihak tamu maka kita tidak perlu merasa gusar atau menganggap remeh. Keluhan atau complain itu hampir bisa dikatakan adalah hal yang bisa dianggap biasa,  untuk memperbaiki kinerja dalam bisnis jasa, hal terbaik yang perlu dilakukan adalah menanggapinya  dengan cara yang benar dan mengadakan perbaikan.

Sebagai contoh apabila ada tamu yang berkunjung kesalah satu restoran dan pelayan yang mengantarkan pesanan salah membawa makanan yang di pesan maka, dapat berkata sumimasen, moushiwake arimasen yang mempunyai arti `maaf` dan lain sebagainya, kemudian mengutarakan alasan yaitu watashiga machigaemashita yang mempunyai arti `maaf saya (yang) salah` dan solusi yang berupa kalimat sugu omochi shimasu `segera saya bawakan (pesanannya)`.

Demikian sebaliknya bila kita melakukan keluhan terhadap tamu maka agar keluhan kita tidak menimbulkan ketidaknyamanan, kita juga sebaiknya mengutarakan dengan ungkapan seperti masyarakat Jepang, dengan cara yang tidak langsung dulu. Seandainya dengan ujaran yang tidak langsung tersebut lawan bicara belum memahami maksud kita maka barulah diutarakan secara langsung.

Wa (harmoni, kerukunan) merupakan satu istilah kunci dalam tata kehidupan Jepang. Oleh sebab itu, di Jepang, suatu perusahaan dianggap `keluarga besar` dan tidak ada garis yang tegas antara modal, manajemen, dan buruh. Ketiga unsur bersatu padu dalam suatu wa dalam memajukan perusahaan dan menyumbang pada kesejahteraan masyarakat di lingkungannya. Oleh sebab itu, wa atau konsep harmoni merupakan faktor yang sangat dijunjung tinggi dalam tata nilai tradisional Jepang. Hal ini dapat terlihat dari pemakaian kosakata ketika berbisnis berkenalan dengan orang lain. Orang Jepang biasa mengutarakan nama tempat dia bekerja terlebih dahulu dari pada namanya. Misalnya, Suzuki no Ari to moushimasu yaitu `saya Ari dari perusahaan Suzuki`. Begitu pun dalam lingkungan kerja ketika kita memperkenalkan manajer kita, harus dengan jabatannya terlebih dahulu misalnya, Kacho no Ito desu, `Ito manajer` bukan Ito no kacho desu, sekalipun kalau diartikan kedalam bahasa Indonesia tidak mempunyai makna yang berbeda (Hiroko, 1998 : 3).

Dengan kata lain, kita lebih menghormati orang luar perusahaan dari pada orang dalam sendiri sekalipun orang tersebut adalah atasan atau bos kita. Salah satu tradisi lain adalah selalu menjaga hubungan insani antara senior dan yunior. Hubungan antara senior dan junior dalam lingkungan kerja biasa dikenal dengan 年功序列 nenkoo joretsu atau sistem senioritas bahkan diperusahaan Jepang apabila ada promosi beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah selain dari pada kemampuan tingkat kesenioritasan juga dijunjung tinggi, sekalipun sistem ini terdapat kekurangan, tetapi untuk menjaga keharmonisan tetap saja dilakukan (Unicom, 1991 : 86). Konsep seperti ini juga masih terdapat atau ditemui pada masyarakat kita. Sepertinya ada pandangan bahwa orang yang tua lebih bijak dalam memimpin atau mengayomi. Bisa memberikan solusi apabila terjadi kesalahan dan dianggap mempunyai pengalaman yang banyak sehingga pasti dapat menyelesaikan segala macam masalah. Namun seiring dengan perkembangan zaman banyak juga perubahan yang ditimbulkan atau peningkatan yang positif terjadi pada masyarakat kita. Adanya salah satu iklan di televisi yang menayangkan bahwa orang muda tidak dapat mendapat kerja yang bagus kalau belum terlihat tua. Itu membuktikan bahwa pandangan seperti ini sudah mulai berubah. Adanya stasiun TV yang mempekerjakan anak-anak muda dalam segala macam bentuk penyiarannya memperlihatkan bahwa anak muda sekarang lebih kreatif dan mempunyai potensi yang mampu menyamai atau bahkan mengungguli orang tua. Sudah saatnya para orang tua harus merasa legowo dan memberi kesempatan pada yang muda.

Dalam masyarakat bisnis di Jepang hubungan antara bawahan dan atasan sangat jelas, misalnya bila bawahan melihat atasannya membawa tas, maka bawahan akan segera menawarkan untuk membawakannya, dan orang yang sering membawakan tas atasannya atau bawahan seperti ini disebutnya juru bawa tas atau dalam bahasa Jepang disebut ‘kaban mochi’, nama ini mempunyai nuansa sedikit olok-olok (Okutsu, K. 1990).

Dalam masyarakat bisnis tamu adalah raja. Maka bila melihat “raja” dalam kesulitan maka sudah sewajarnya bila ditawarkan bantuan untuk meringankan bebannya. Tentu saja ini adalah budaya yang berlaku di negara kita, namun demikian lama kelamaan tidak semua orang berpikiran seperti ini lagi. Mungkin karena keadaan ekonomi yang sulit sehingga tidak dapat berlaku seperti yang seharusnya karena sibuk dengan bebannya sendiri. Berikut adalah Contoh kalimat yang dipergunakan apabila ingin membantu orang Jepang misalnya, apabila ada tamu berkunjung ke Borobudur sambil menggendong anak dan selain itu masih harus membawa sendiri barang-barangnya, maka sepatutnyalah ditawarkan bantuan kepada tamu tersebut dengan menggunakan ungkapan yang benar. Ungkapan yang dipakai sudah barang tentu adalah ragam merendah atau kenjoogo, karena menawarkan pekerjaan kepada pihak yang kita tinggikan. Pola merendah di sini adalah pola o-verba-suru. okyakusan, kaban o omochishimasu `mari saya bantu membawakan tasnya`.

Pada masyarakat pembelajar bahasa Jepang tingkat pemula, pola ini sering tertukar dengan bentuk verba–te ageru, okyaku-san kaban wo motte agemasu yang mempunyai arti serupa tetapi maknanya berbeda. Verba-te ageru ini bermakna melakukan pekerjaan untuk orang lain dengan suatu ‘pengorbanan’, sedangkan pola o-verba suru bermakna melalukan suatu pekerjaan untuk orang lain dengan merendah terhadap orang yang bersangkutan. Sehingga bila pemilihan ujaran ini tidak tepat maka menimbulkan kesan pemberi jasa lebih tinggi daripada “raja” tersebut dan tidak dengan suka hati.

Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam menerima jawaban tamu apakah dia menolak atau menerima maka perlu juga kita memperhatikan kebiasaan berterimakasih dalam bahasa Jepang. Masyarakat Jepang ketika menerima suatu bantuan yang pertama kali diucapkan adalah ungkapan apology atau maaf, sedangkan pada masyarakat Indonesia bila mendapat bantuan, ucapan terimakasih adalah hal yang lumrah, oleh karena itu tidak mustahil kalau ada pemandu wisata  yang menginterpretasikan apology ini merupakan penolakan terhadap tawaran tersebut. Hal ini bisa digambarkan seperti dialog berikut:

A: kaban o omochi shimasu.

(sini bu, saya bawakan tasnya.)

T: sumimasen.

(maaf)

Jadi, ungkapan terima kasih karena telah mendapatkan bantuan dari orang lain dalam bahasa Jepang tidak selalu dengan kata ‘arigatou gozaimasu’. Tetapi bisa juga dengan sumimasen yang mempunyai makna yang sangat dalam karena sudah diberi bantuan.

Keharmonisan yang lain pun dapat terlihat pada masyarakat petani yang cenderung mempertahankan tradisi, memiliki sikap toleransi, rasa persaudaraan, sikap empati, menyukai perdamaian. sedangkan pada masyarakat perkotaan menganut gaya hidup kebaratan atau modern, hampir sebagian besar perfeksionis dengan mengutamakan kebersihan, ketelitian, kecepatan, kelancaran, sopan dan ramah serta informatif. Hal penting lain yang menjadi ciri orang Jepang yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi, adalah komitmennya dalam mengembangkan perasaan simpati, penghargaan dan semangat. Di dalam pengambilan keputusan, orang Jepang beranggapan bahwa perbedaan pendapat dapat menjadi perubahan yang paling mendasar, sedangkan voting itu sendiri dianggap tidak dapat mengambil keputusan yang paling cocok. Mereka lebih suka menghindari pengambilan keputusan, agar tetap terpelihara keharmonisan hubungan antara sesama anggota kelompok. Menurut masyarakat Jepang, konflik dan konfrontasi secara serius dapat memutuskan hubungan yang harmonis. Jika terjadi konflik, masyarakat Jepang memiliki dua cara untuk mengatasinya. Cara yang unik, pertama dengan sistem nemawashi, dan kedua dengan sistem ringi. Fungsi nemawashi memberikan banyak waktu kepada masing-masing kelompok untuk menyampaikan keputusannya, menjelaskan tujuannya dan memberikan kesempatan untuk memahami informasi kesimpulan tersebut. Sedangkan di dalam sistem ringi keputusan sangat diharapkan dari seseorang yang dianggap superior.

Keduanya memiliki kekhasan. Pada kenyataan di lapangan, orang Jepang cenderung tidak ingin mencari masalah, ia ingin segala sesuatunya berjalan dengan lancar, cepat dan harmonis. Fungsi nemawashi dan fungsi ringi, seyogianya lebih dipahami untuk menjelaskan persepsi orang lain mengenai ketidakberanian orang Jepang untuk menyampaikan protes secara langsung. Dengan demikian, jika kita benar-benar ingin meningkatkan hubungan kerja sama, ataupun dalam rangka menarik wisatawan Jepang lebih banyak untuk datang ke daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia, akan sangat efektif bagi semua pihak yang berkepentingan untuk benar-benar memahami karakteristik dan kebiasaan orang Jepang.

  1. III.             SIMPULAN

 

Dari beberapa konsep yang telah dikemukakan di atas tergambarkan bahwa karakter orang Jepang berbeda dengan bangsa Indonesia sekalipun sama-sama berasal dari timur. Konsep tentang giri, ninjo, honne, tatemae, dan wa dapat menjadi pelajaran yang bagus untuk menjalin kerjasama dengan bangsa Jepang. Sekalipun dalam beberapa hal mempunyai kesamaan bukan berarti hal tersebut menjadikan kita puas diri dari apa yang ada.

Konsep-konsep atau kebudayaan tersebut dapat tercermin dari cara bertutur, menyelesaikan masalah, menolak permintaan, melakukan permohonan, dan mengutamakan orang lain atau kelompok. Keharmonisan tersebut semata-mata dilakukan untuk menciptakan rasa aman antara sesama mahluk hidup. Menundukkan kepala ketika mengucapkan salam merupakan bukti bahwa orang Jepang tidak ingin mencari masalah atau mempunyai arti bahwa dia tidak berbahaya bagi orang lain.

Dalam pemakaian kata pun ada berbagai tingkatan yang harus dipelajari dalam bahasa Jepang yaitu, Sonkeigo, Kenjoogo, dan Teineigo. Semua hal tersebut merupakan keigo atau ragam bahasa hormat yang dipakai oleh orang Jepang. Sekalipun ada beberapa orang yang berkata bahwa keigo juga merupakan hal yang sulit bagi orang Jepang tetap saja kita harus mempelajarinya. Bahasa Indonesia tidak mempunyai tingkatan dalam pemakaian bahasanya, sehingga bagi pembelajar bahasa Indonesia pasti akan merasa datar ketika mendengar kata-kata yang seharusnya diucapkan lebih sopan tetapi menjadi biasa. Kata makan dalam bahasa Jepang yang cukup banyak akan membingungkan para pembelajar bahasa Jepang. Misalnya kuu, tabemasu, gohan o itadakimasu, gohan o agatte irasshatte kudasai, dan meshiagarimasu (Sudjianto 2004 :188). Kelima kata tersebut sama-sama mempunyai arti makan tetapi ditujukan dan dipakai untuk berbagai keadaan, situasi dan lawan bicara.

Keharmonisan juga dapat dilihat dari cara orang Jepang berkorespondensi. Cara menulis surat yang mempunyai aturan-aturan dalam penulisan menggambarkan bahwa begitu teraturnya dan tersusunnya segala sesuatu. Hal terkecil sekalipun tidak dianggap remeh oleh orang Jepang. Mungkin karena bangsa Jepang hidup dalam empat musim yang memaksa untuk hidup lebih giat karena mengalami perubahan musim yang cepat. Dan Jepang merupakan negara yang mempunyai daerah yang tidak begitu besar, sehingga memaksanya untuk hidup lebih bersemangat untuk memanfaatkan apa yang ada. Dalam penulisan surat dapat dilihat bahwa salam yang digunakan adalah salam musim. Setiap bulan mempunyai salam musimnya masing-masing. Jepang begitu mengagungkan keindahan alam. Sebagai contohnya ketika bunga sakura mekar, banyak orang berbondong-bondong untuk melihat dan membawa bekal makanan untuk makan dan berkumpul dengan teman atau sahabat untuk bersenang-senang atau melepas lelah.

Dari beberapa hal yang telah dikemukakan, banyak hal yang dapat kita pelajari untuk menjaga keharmonisan lingkungan masyarakat kita. Tidak membuang sampah sembarangan, mementingkan kepentingan umum terlebih dahulu, dan lain-lainnya yang telah tertulis di undang-undang, semoga bukan menjadi slogan saja, tetapi dapat kita amalkan untuk menjaga keseimbangan dalam berbangsa dan bernegara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

ALC Press. 1993. Jitsuyoo Bijinesu Nihongo, Japan.

Dahidi, Ahmad & Sudjianto. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Kesaint Blanc. Jakarta.

Hiroko, Ikeda. 1998. Bijinesu no tame no Nihongo. Japan.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang. 2000. UPI. Bandung.

Tatematsu, Kikuko & Yoko Tateoka. 1993. Formal Expressions for Japanese Interaction. The Japan Times, Japan.

Unicom. 1991. Nihongo no Nooryoku Shiken 2kyuu. Japan.

http://www.budpar.go.id  tanggal 02 Juni 2008.

http://www.bapeda.pemda- pentingnya memahami budaya.pdf. tanggal 02 Juni 2008.

Analisis Kontrastif Terhadap Makna Kata Oishii dalam Bahasa Jepang dan Makna kata Enak dalam Bahasa Indonesia

  1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan kata enak. Dalam bahasa Jepang kata ini diartikan dengan Oishii. Namun demikian pada pemakaian sehari-hari makna kata oishii dalam bahasa Jepang lebih sempit dibanding dengan makna kata enak dalam bahasa Indonesia. Tentu saja ini menjadi masalah dalam pemakaian dan padanan kata ketika menjelaskan hal ini kepada orang asing, baik orang Jepang ke orang Indonesia maupun sebaliknya. Dalam kamus Bahasa Indonesia enak dijabarkan dengan sedap; lezat untuk rasa;  terasa sehat atau segar untuk menyatakan kondisi badan. Arti enak dalam kamus Kenji Matsura adalah enak, sedap, lezat, dan nikmat. Dari hal di atas dapat dilihat bahwa enak dalam bahasa Indonesia bisa menyatakan kondisi badan atau keadaan, sedangkan enak dalam penterjemahan orang Jepang dalam kamus Kenji Matsura hanya menerangkan kata enak untuk makanan. Misalnya dalam kalimat :

  1. とてもおいしいもの。

`totemo oishii mono`

diartikan dengan `makanan yang luar biasa enaknya`

  1. うなぎはとてもおいしい。

`unagi wa totemo oishii`

diartikan dengan `belut gurih sekali`

  1. おいしいおちゃでした。

`oishi ocha deshita`

diartikan dengan `enak tehnya`

  1. たべものをおいしくたべる。

`tabemono o oishiku taberu`

diartikan dengan `menikmati makanan dengan lezat`

  1. こんなおいしい物はたべたことがありません。

`konna oishii mono wa tabeta koto ga arimasen`

diartikan dengan `belum pernah saya merasai makanan yang selezat ini`

Dari beberapa contoh di atas terlihat bahwa oishii dalam bahasa Jepang bila dipadankan kedalam bahasa Indonesia akan diartikan enak, lezat, gurih dan nikmat yang menandakan bahwa kata tersebut hanya untuk makanan atau minuman saja.

 

  1. Analisis Data

Berikut beberapa kata dalam percakapan bahasa Indonesia yang menggunakan kata enak:

  1. Hari ini badanku sedang tidak enak.
  2. Makanan ibu hari ini enak sekali.
  3. Aku jadi tidak enak sama dia.
  4. Enak saja, maunya menang sendiri.
  5. Enaknya, ngapain ya hari ini!

Berikut kata-kata enak yang diberikan awalan ke- dan se-:

  1. Jangan seenaknya memperlakukan orang.
  2. Kalau dipijit seperti ini jadi keenakkan.

Berikut kata enak yang mengandung arti memarahi:

  1. Enak kan, makanya nurut kata orang tua!

Kalimat-kalimat di atas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam percakapan yang informal. Dalam bahasa Indonesia kata enak untuk menyatakan kondisi dapat dimengerti oleh lawan bicara, namun demikian bagi orang asing yang belajar bahasa Indonesia mungkin akan timbul pertanyaan. Kalimat-kalimat di atas tentu akan berbeda apabila diterjemahkan kedalam bahasa Jepang. Kata enak yang terdapat di bahasa Indonesia tentu saja akan janggal bila diterjemahkan menjadi oishii dalam bahasa Jepang, bahkan seperti yang telah kita ketahui untuk menyatakan kondisi badan dalam bahasa Inggris pun tidak diterjemahkan dengan delicious.

Persamaan kata enak dalam bahasa Indonesia adalah lezat, nikmat, dan mak nyus (kata yang dipopulerkan oleh Bondan dalam acara kuliner di televisi). Namun demikian pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari kita jarang sekali mengucapkan kata lezat dan nikmat untuk mengapresiasikan makanan atau minuman. Kita lebih cenderung menggunakan kata enak untuk mengapresiasikannya. Sehingga dalam penterjemahannya kata nikmat dan lezat lebih mendekati makna kata oishii dalam bahasa Jepang karena cakupannya tidak seluas makna kata enak, kata lezat dan kata nikmat hanya diperuntukkan untuk menerangkan makanan dan minuman.

Berikut akan dijabarkan arti kata yang dipaparkan di atas setelah penulis membagikan angket kepada mahasiswa pasca sarjana UPI (sabtu, 10 Januari 2009):

  1. Hari ini badanku sedang tidak enak

ー今日は体の調子がよくないです。

`kyou wa karada no choushi ga yokunai desu`

ー今日は体の調子がよくないです。

`kyou wa karada no choushi ga yokunai desu`

ー今日は本当にだるいな。

`kyou wa hontou ni darui na`

ー今日は調子がだるいだね。

`kyou wa choushi ga darui da ne`

  1. Makanan ibu hari ini enak sekali.

ー今日母が作った料理はとてもおいしいです。

`kyou haha ga tsukutta ryouri wa totemo oishii desu`

ー今日の料理がうまかったです。

`kyou no ryouri ga umakatta desu`

ー今日の母さんのごはんおいしいね。

`kyou no kaasan no gohan oishii ne`

ー今日の母さんのごはんおいしいね。

`kyou no kaasan no gohan oishii ne`

  1. Aku jadi tidak enak sama dia.

ー彼にちょっと‘きもい‘くなった。

`kare ni chotti kimoi kunatta`

ー彼との雰囲気はよくなくなってしまう。

`kare to no fun`iki wa yokunakunatte shimau`

ー彼に申し訳ないことがあります。

`kare ni mooshiwakenai koto ga arimasu`

ー彼に申し訳ないことがある。

`kare ni mooshiwakenai koto ga aru`

  1. Enak saja, maunya menang sendiri.

ーいいかげんなことを勝手にするな。

`iikagenna koto o katte ni suru na`

ーほら?勝手にしないでよ。

`hora? katteni shinai de yo`

ーほら?勝手にしないよ。

`hora? katteni shinai yo`

  1. Enaknya, ngapain ya hari ini?

ー今日、何をすればいいな。

`kyou, nani o sureba ii na`

ー今日はなにをするの?

`kyou wa nani o suru no`

ー今日は何をするのかな。。

`kyou wa nani o suru no ka na`

ー今日は何をするか。

`kyou wa nani o suruka`

  1. Jangan seenaknya memperlakukan orang.

ー勝手に人を扱うな。

`katteni hito o atsukau na`

ー人に対して自分勝手にしなさいよ。

`hito ni taishite jibun katte ni shinasai yo`

ー人に対しては勝手にするな。

`hito ni taishite wa katte ni suru na`

  1. Kalau dipijit seperti ini jadi keenakkan.

ーこんなにマッサージしてくれて、うまい!

`konna ni massaaji shitekurete, umai!`

ーこんなにマッサージをしてくれるなんて最高だね。

`konna ni massaaji o shitekureru nante saikou da ne`

ーこんなにマッサージをしてくれる、うまいだね。

`konna ni massaaji o shite kureru, umai dane`

  1. Enakkan, makanya nurut kata orang tua!

ーやはり親のことばに従わなくちゃだめよ!

`yahari oya no kotoba ni shitagawanakucha dame yo!`

ーうまくいってるでしょ!親のことばに関かなくちゃだめよ。

`umaku itteru desho! oya no kotoba ni kan kanakucha dame yo`

ーうまいでしょ!親のことばに関かなくちゃだめよ。

`umai desho! oya no kotoba ni kan kanakucha dameyo`

 

Tentu saja hal yang telah dijabarkan di atas hanya nomor 2 yang memang seharusnya mempergunakan kata oishii. Nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 memang mempunyai padanan sendiri sekalipun dalam bahasa Indonesia kita mempergunakan kata enak, jika mengutarakan kata-kata yang tersebut di atas. Pada nomor 1, untuk menyatakan kondisi badan yang tidak enak, dalam bahasa Jepang responden menterjemahkannya dengan choushi ga yokunai atau darui. Terbukti bahwa untuk menyatakan kondisi badan sama sekali tidak mempergunakan kata oishii dalam penterjemahannya. Sedangkan untuk nomor 2, hampir semua responden menterjemahkan kata enak untuk makanan dengan oishii, namun ada satu responden yang menterjemahkannya dengan kata umai. Terbukti bahwa untuk menyatakan enak dalam mengapresiasikan makanan, kata umai juga dipergunakan dalam budaya bahasa Jepang. Umai dalam kamus Kenji Matsura dijabarkan dengan enak; sedap; lezat; dan nikmat misalkan dalam kalimat umai mono `makanan yang enak`, kata umai  dalam kamus tersebut merujuk pada tiga hal yaitu: untuk makanan, untuk menyatakan pandai atau pintar; pada contoh nihongo ga umai `bahasa Jepangnya pintar`, dan ketiga untuk menyatakan pendapat misalkan pada kalimat sore wa umai kangae da `itu pikiran yang baik`. Pada nomor 3, kata enak disana diterjemahkan dengan, funiki wa yokunai, kimoi, dan kare ni mooshiwakenai koto. Pada nomor ini kata enak memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan, namun lebih bersifat keadaan perasaan kepada orang lain. Sehingga dalam penterjemahannya tidak ada yang menterjemahkannya dengan oishii. Sedangkan pada nomor 4, semua responden menterjemahkan kata seenakknya, dengan kata katteni dalam bahasa Jepang. Dalam kalimat ini kata enak diberi awalan se- dan akhiran –nya, sedangkan dalam bahasa Jepang tidak ada awalan dan akhiran pada kata yang dapat merubah arti. Sehinga arti yang tepat dalam bahasa Jepang pada pertanyaan nomor 4 adalah dengan mempergunakan kata katteni yang mempunyai arti seenakknya. Nomor 5, dalam bahasa sehari-hari kita sering menggunakan kata enak untuk menyatakan keinginan atau harapan. Dalam penterjemahannya adalah sureba ii na, suru no?, suru no kana, dan suru ka?.  Jawaban yang diharapkan penulis adalah sureba ii desuka atau sureba ii, yang mendekati penterjemahan dalam bahasa Indonesia. Pada pertanyaan nomor 6, hampir sama dengan makna pertanyaan nomor 4, sehingga jawaban responden menggunakan katteni untuk menterjemahkan kata seenakknya dalam bahasa Indonesia. Pada pertanyaan nomor 7, kata keenakkan diterjemahkan dengan umai dan saikou. Saikou dalam kamus Kenji Matsura adalah tertinggi; paling tinggi; teratas. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kata umai dapat dipergunakan untuk menyatakan kondisi dan untuk mengapresiasikan makanan. Pada pertanyaan nomor 8, untuk menyatakan kata enakkan! responden menterjemahkannya dengan yahari, umaku itteru desho, dan umai desho. Jawaban yang menurut penulis lebih tepat adalah dengan menggunakan kata yahari. Yahari dalam kamus Kenji Matsura diterjemahkan dengan juga; tetap contohnya pada, 犬はやはり犬だ`inu wa yahari inu da` anjing tetap anjing dan バスはやはりこない`basu wa yahari konai` bus belum juga datang. Sekalipun tidak ada kata enakkan seperti pada contoh nomor 8, makna yang mendekati dari kata tersebut lebih cocok apabila diterjemahkan dengan yahari.

Dari data yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa kata oishii dalam bahasa Jepang dan kata enak dalam bahasa Indonesia mempunyai banyak perbedaan makna. Makna yang sama hanya merujuk pada apresiasi terhadap makanan dan minuman saja.

 

 

 

 

 

 

  1. Kesimpulan

 

Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian data di atas adalah bahwa makna kata tidak sama dengan arti kata. Sekalipun mempunyai arti yang sama belum tentu makna yang dihasilkan dalam kalimat mempunyai kesamaan. Dari delapan soal yang di analisis dapat terlihat bahwa kata enak dalam bahasa Indonesia banyak dipergunakan untuk berbagai hal, keadaan, dan kondisi. Misalnya untuk menyatakan enak pada kondisi badan, menyatakan enak pada makanan, menyatakan enak ketika mengapresiasikan perasaan, menyatakan enak untuk mengapresiasikan rasa marah atau komplain, menyatakan enak untuk mengapresiasikan keinginan atau harapan, menyatakan enak untuk melakukan tindakan atau aktifitas, menyatakan enak untuk penegasan terhadap sesuatu hal.

Perbeda dalam kata oishii, oishii hanya mencakup makna kata untuk menyatakan perasaan suka terhadap makanan atau minuman seperti contoh soal nomor 2. Dalam bahasa Indonesia akan lebih tepat jika diterjemahkan dengan lezat atau nikmat. Karena makna kata ini hanya menerangkan pada makanan dan minuman. Dalam Kamus Besar Indonesia (2008) adalah Lezat atau sedap; enak tentang rasa makanan atau minuman.

Dari data yang telah dipaparkan di atas tentang pengkontrastifan kata oishii dan enak, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata oishii dalam bahasa Jepang akan mempunyai makna yang mendekati kata lezat atau nikmat dalam bahasa Indonesia karena arti katanya hanya menekankan pada sesuatu hal yang ada hubungannya dengan makanan dan minuman saja. Sedangkan, kata enak dalam bahasa Indonesia yang mempunyai arti lebih banyak akan lebih tepat jika dipadankan dengan kata umai dalam bahasa Jepang yang juga mempunyai arti yang mirip dalam pemakaiannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Kamus Besar Indonesia, 2008

Kamus Kenji Matsura, 1994

Sutedi, dedi. 2004. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Humaniora, Bandung.

Wikipedia. www. wikipedia.com

 

Adverbia Bahasa Jepang

仮定条件 もしも もしも宝くじにあたったら、何に使いますか。

もしも子供時代に戻れたら、いろいろやり直せるのに。

仮に 仮に家を買うとしたら、どんな家がいいですか。

仮にあなたが親だったら、どう考えるでしょうか。

万一 万一飛行機に乗り遅れたら、どうすればいいですか。

万一事故が起きた場合、すぐ連絡してください。

逆接条件 たとえ たとえ何と言われても、自分の意味をはっきり言おう。

たとえわずかでも、寄付を続けようと思う。

いくら いくらがんばったって、もう間に会わないよ。

私はいくら疲れていても、必ず自分で食事を作る

仮に 仮に親が反対するとしても、私は計画を変えない。

仮に家を買うとしても、あと10年先の話だ。

万一 万一重い病気になっても、私は頑張れると思う。

万一電車が止まっても、タクシーで行けばいい。

suru (Nihongo)

「する」のいろいろ
(意志的) Aーをする    (無意志的)
1.Menunjukkan kegiatan  テニスをする
2.Menunjukkan pekerjaan dan tempat  先生をしている
3.Menunjukkan pakaian   ネクタイをする
(ネックレス、指輪、時計など)
4.Menunjukkan perubahan keadaan yang semula 世界を平和にする

B ーがする
5.Menunjukkan bentuk dan keadaan   赤い顔をしている
6.Menunjukkan sakit/luka     病気をする
けがをする
7.Menunjukkan sesuatu yang dirasa   いいにおいがする
(音、味、声など)
8.Menunjukkan kondisi tubuh      めまいがする
(吐き気、寒気、頭痛など)
C ー(こと・よう)にする
9.Menunjukkan keinginan yang akan dilakukan 
         昼はAランチにする
         来週行くことにする
10.Menunjukkan target atau usaha yang dilakukan
      なるべく早く起きるようにする
D する
11.Menunjukkan waktu  30分したらまた来て下さい。
12.Menunjukkan harga  この土地はどのぐらいしますか。
sumber 中級日本語文法20ポイント