Suggestopedia

Dalam mempelajari bahasa Jepang ada banyak metode dan cara pengajaran. salah satunya adalah Suggestopedia, dalam metode ini bukan hanya keadaan pembelajar yang harus diperhatikan namun, keadaan lingkungan sekitar juga dapat berpengaruh. Selanjutnya (Suggestopedia akan disingkat dengan SP). Rebecca (1990 : 14) dalam Language Learning Strategi mengemukakan metode dalam mengurangi kegelisahan dan belajar dengan nyaman, yaitu:

  1. dengan meditasi dan menarik nafas panjang.
  2. dengan musik (belajar sambil mendengarkan musik klasik)
  3. dengan gelak tawa (tertawa untuk rileks dengan menonton film lucu, membaca buku-buku humor, mendengarkan cerita lucu, dan lain-lain.

Belajar merupakan masalah sikap bukan bakat (Lazanov Georgi). Suggestopedia adalah metode yang didasarkan pada pemahaman yang modern bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana kita akan belajar paling efektif. metode ini dikembangkan oleh Doktor psychotherapist dari Bulgaria Georgi Lazanov. Suggestopedia pada awalnya diterapkan terutama dalam pengajaran bahasa asing dan sering mengklaim bahwa SP dapat mengajar bahasa sekitar tiga kali lebih cepat dari metode konvensional.

  1. Definisi Suggestopedia

Suggestopedia lahir pada 1926, Lozanov berkebangsaan Bulgaria, seorang yang ahli dalam bidang physiologi, ahli ilmu saraf, dan psikiater dari Universitas Sofia. Menurutnya, pada awalnya metode ini untuk mengetes penggunaan 「hipnotis/bawah sadar」dalam pengobatan mental, sebagai seorang psikiater dia berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan yang mendalam terhadap 「kemampuan potensial」tetapi, karena kemauan bawah sadar pasien tidak dapat dikontrol maka, pengobatan itu diberhentikan, selanjutnya metode pengobatan dirubah dengan menggunakan 「sugesti」. Keefektifan yang sama dan percobaan bawah sadar dapat diperoleh dengan baik hanya dengan sugesti tanpa menggunakan keadaan yang luar biasa yang disebut dengan bawah sadar. Dalam pengobatan sugesti ini pasien yang luka parah 「尿崩症(にょうほうしょう)」dapat diobati, pasien yang sakit jantung dapat diobati tanpa harus melakukan pembiusan/anestisi, begitu juga pasien Hernia dapat dioperasi luar tanpa berdarah dan rasa sakit, dan pengobatan-pengobatan lain yang sudah dikenal.

Selanjutnya, Lazanov untuk membuktikan secara nyata keefektifan sugesti terhadap ingatan berdasarkan hasil penelitian dalam bidang kedokteran, dia memulai percobaan mengingat arti kata bahasa asing. Pada prosesnya 「催眠学習」percepatan ingatan, bukan hanya pada hipnosis/hipnotis/bawah sadar, sebenarnya menjadi lebih baik karena sebelum hipnosis diberikan, telah di sugesti terlebih dahulu. Seiring proses penelitian hipnosis dan percobaan ini, maka 「暗示学」ini, landasan teori pengajaran SP, berbeda dari metode pengajaran lain, hal yang utama terletak pada mekanisme ingatan dalam pengobatan ilmu saraf, fisiologi (ilmu faal) otak besar (fisiologi  cabang biologi yg berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel), dan SP ini pertama kali merupakan bidang kedokteran yang berlandaskan pada teori sugesti.

Hasil penelitian Lazanov, semenjak dipresentasikan di Unesco pada Tahun 1978, mulai dipergunakan untuk bimbingan berbagai bidang pengajaran bahasa asing, mulai dari negara-negara Eropa timur sampai kesetiap negara dan masih dipergunakan sampai sekarang (Osamu, 1990 : 50).

Beberapa tombol elemen SP termasuk kaya akan indera lingkungan belajar (gambar, warna, musik, dll), ekspektasi positif dari keberhasilan dan penggunaan berbagai-bagai metode: dramatis teks, musik, partisipasi aktif dalam lagu dan permainan. SP mengadopsi sebuah pendekatan terstruktur dengan hati-hati menggunakan tiga tahap utama sebagai berikut:

  1. Persiapan

Dalam tahap persiapan yang akan membantu siswa untuk bersantai dan pindah ke positif keadaan pikiran, dengan perasaan bahwa belajar itu akan mudah dan menyenangkan.

  1. Musik Klasik

Dalam hal ini, melibatkan sugesti secara aktif tentang bahan yang akan dipelajari. misalnya, dalam kasus belajar bahasa asing mungkin saja ada yang membaca secara berlebihan bagian teks begitu juga diiringi atau sambil mendengarkan musik klasik.

  1. Praktek

Penggunaan berbagai permainan, teka-teki, dan lain-lain untuk meninjau konsep pembelajaran (www. google/suggestopedia/learning)

Selanjutnya akan diperkenalkan konsep SP sebagai metode pengajaran bahasa asing.

2. Teori pembelajaran

SP adalah teori belajar yang memungkinkan pembelajar memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat, efektifitas membebaskan kemampuan potensial (proses melepaskan sugesti), memberikan rangsangan terhadap imformasi positif sedapat mungkin dalam proses pembelajarannya (Osamu, 1996 : 106). berikut prinsip dan cara pembelajaran SP.

  1. Tiga Prinsip SP

1)      「berusaha untuk meluaskan kemampuan konsentrasi dalam keadaan yang rileks secara mental, melepaskan diri dari tegang dan mencoba untuk senang」

Untuk dapat belajar rileks secara mental pembelajar dibuat untuk membebaskan diri dari lingkungan, menghindari faktor utama yang negatif seperti kepanikan, kegelisahan, tegang, dari proses pembelajaran dan lingkungan belajar. Pada situasi seperti ini, pembelajar dapat berkosentrasi pada ingatan intelektual dan kreatifitasnya, keadaan ini baik dalam pemrolehan pembelajaran karena bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak manusia.

2)      「menyatukan perasaan bawah sadar dan perasaan sadar dan merangsang penggabungan otak besar」

Dalam proses pembelajaran ini, pembelajar bukan hanya melakukan aktifitas secara sadar namun juga fungsi atau reaksi perasaan bawah sadarnya di aktifkan. Aktifitas pembelajaran dilaksanakan untuk mendorong mempercepat pemrolehan pengetahuan dan koknitif pembelajar.

3)      「aktifitas sugesti yang terhubung dengan level kemampuan bawah sadar」

Untuk melakukan aktifitas melepaskan kemampuan potensial, pada prosesnya, level kemampuan potensial tidak perlu digali terus-menerus oleh pembelajar, efektifnya perlu untuk melakukan aktifitas yang terhubung dengan sugesti.

  1. Tiga Tahap dalam SP

1)      Tahapan phsikologis

Pengajar menjaga suasana belajar agar dapat bekerja secara efektif dalam sugesti, proses pembelajaran, pencapaian aktifitas, membebaskan kemampuan potensial pembelajar. Untuk itu, pengajar perlu mengenakan kemampuan menggunakan secara terstruktur perasaan bawah sadar dan perasaan sadar, penguasaan proses berfikir dan persepsi perasaan bawah sadar. sehingga pembelajar, mendapat pengalaman (belajar yang menyenangkan).

2)      Tahap Pengajar

Pengajar membentuk dan menyatukan secara keseluruhan faktor-faktor dalam pengajaran, menyesuaikan bahan ajar dan pembelajar. selanjutnya pembelajar, perlu untuk selalu dibimbing dalam aktifitas pencarian arti yang terstruktur, sambil mengingat hal yang dilakukan, proses menganalisis dan aktifitas penyatuan dalam waktu yang bersamaan, selalu menyerap sebagian atau keseluruhan.

3)      Tahap Kesenian

Yang dimaksud dengan rasa seni disini (musik, lukisan/gambar, dan drama dan lain-lain) adalah memberikan secara berlimpah informasi tentang sekitar perasaan yang hormonis dari perasaan bawah sadar pembelajar. Bagian seni ini bukan hanya digunakan sebagai tambahan, namun juga dimasukkan kedalam proses pembelajaran.

Dari tiga prinsip dan tiga tahap dalam SP, keefektifan pembelajar sangat diharapkan, pada saat menyatukan dan mengorganisis prinsip dan tahapan tersebut, nantinya keefektifan sugesti pembelajar dapat bekerja sesuai dengan cara-cara berikut ini:

Pada prakteknya, yaitu:

  1. Otoritas.
  2. Sifat kanak-kanak
  3. Double Planeness
  4. Intonasi
  5. Ritem
  6. Pseudo Passivity

(Okuda, 1992 : 27)

Kesimpulan

Berikut merupakan simbol atau fitur dari SP, yaitu:

  1. Sedapat mungkin belajar difasilitasi dengan  lingkungan yang nyaman, tempat duduk yang enak, dan pencahayaan yang cukup.
  2. Belajar digalakkan melalui kehadiran dekorasi dan memiliki target bahasa dan berbagai informasi gramatikal.
  3. Guru mempunyai peran atau otoritas penuh dalam kelas.
  4. Siswa diperhadapkan/dianjurkan seperti anak-anak yang sedang melakukan perjalanan mental dengan guru dan menganggapnya sebagai sesuatu yang baru.

(www.google/suggestopedia/metodepengajaran)

Dalam pembelajaran SP, lingkungan sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. kemampuan bawah sadar siswa dikeluarkan untuk menghilangkan kegelisahan agar dapat rileks, dalam keadaan rileks itulah segala informasi yang akan dipelajari dapat masuk dengan baik.

6 pemikiran pada “Suggestopedia

    • I have book that explain about sugesstopedia, but i cant write it because its wrote by japanese, now i Dont have device to support it, sory i Will try later… Btw thanks for your comment….

Tinggalkan komentar